SILABUS DAN KISI-KISI OSN KOMPUTER SMA
Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah lomba yang bertujuan untuk menyeleksi siswa-siswa yang berpotensi di bidangnya agar dapat berkompetisi di tingkat Internasional. OSN mempunyai tahapan penyeleksian yaitu Olimpiade Sains Kabupaten (OSK), Olimpiade Sains Provinsi (OSP), Olimpiade Sains Nasional (OSN). Peraih medali Emas hingga Perunggu pada OSN berhak mengikuti pelatnas, dimana dalam pelatnas tersebut nantinya akan diseleksi lagi untuk persiapan menuju Olimpiade Internasional.
Download Silabus OSN SMA Tahun 2018 Semua Bidang : download disini
Komponen utama materi uji tertulis : Analitik dan Logika, Aritmatika dan Algoritma.
Ketiga komponen ini kemudian dijabarkan dalam sejumlah aspek sebagai berikut :
- menguji deskripsi soal : kemampuan memahami dan mensimulasikan algoritma dalam cerita, deduksi berdasarkan input menghasilkan output, deduksi berdasarkan test case menghasilkan pemahaman proses, menemukan kasus ekstrim, optimasi.
- menguji pemahaman algoritma : memahami konsep elemen konstruksi (if-then-else, loop dan variasinya), kemampuan membaca algoritma secara menyeluruh, mengeksekusi (termasuk rekursif) dan process tracing yang terjadi, kemampuan coding.
- menguji kemampuan dasar logika : implikasi, jika dan hanya jika, kalkulus preposisi, induksi-deduksi.
- menguji kemampuan dasar aritmatika : model matematis, sifat dari deret bilangan, model keterkaitan (graf)
- menguji kemampuan dasar penunjang : Himpunan, Aljabar Logika, Sifat Bilangan dan Deret, Finite State Machine, Kombinatorik.
Olimpiade Sains Nasional Komputer |
1. Materi Uji Aritmatika
2. Materi Uji Analitika dan Logika
3. Materi Uji Algoritmika
4. Materi Uji Programming
Kisi-kisi Materi Nonprogramming
1. Umum
Secara umum materi uji tertulis terbagi atas tiga komponen utama: materi uji
analitika dan logika, materi uji aritmatika, dan materi uji algoritmika.
Materi analitika yang bersifat logika bertujuan untuk menguji potensi
akademis (skolastik) peserta namun sedapat mungkin memiliki relevansi
yang tinggi dengan problem solving dan elemen penting dalam menguasai
pemrograman komputer. Kemampuan ini merupakan faktor penting dalam
memahami persoalan yang diberikan dan merancang algoritma penyelesaian
masalahnya.
Materi analitika yang bersifat aritmatika sebenarnya sejalan dengan analitika
dan logika di atas, karena soal aritmatika disini bukan sekedar menguji
ketrampilan dalam hitung-menghitung, tetapi lebih pada cara berpikir yang
logis dan analitis namun dengan soal bertemakan aritmatika
Materi algoritmika bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam
memahami dan menyusun suatu algoritma. Aspek-aspek yang terkait dengan
pengetahuan dan bahasa pemrograman direduksi seminimal mungkin ke
tingkat pseudocode.
Lebih rinci lagi ketiga kategori tersebut dijabarkan dalam sejumlah aspek sebagai
berikut.
2. Tipe Soal untuk Menguji Deskripsi Soal
Soal berbentuk cerita untuk menguji kemampuan aspek pertama dan kedua dari
proses berfikir IOI pada bagian B.1. (adaptasi dari soal IOI namun untuk dapat
diselesaikan secara manual). Soal dibuat untuk mengukur:
• Kemampuan memahami dan mensimulasikan algoritma dalam cerita
• Kemampuan deduksi berdasarkan input menghasilkan output
• Kemampuan deduksi berdasarkan test case (input-output) menghasilkan
pemahaman proses.
• Kemampuan menemukan kasus-kasus ekstrim
• Kemampuan optimasi
• Kemampuan menemukan model matematika dari soal
3. Tipe Soal Pemahaman Algoritma
Dalam menjawab soal-soal ini peserta harus bisa memahami algoritma yang
diberikan dalam notasi pseudopascal dan menelurusi eksekusi algoritma.
Kemampuan ini diperlukan sebagai indikator aspek ke-3 dari proses berpikir IOI
pada bagian B.1. Jadi soal-soal dibuat untuk mengujur
• Kemampuan memahami konsep elemen konstruksi (if-then-else,loop dan
variasinya)
• Kemampuan membaca algoritma secara menyeluruh
• Kemampuan mengeksekusi (termasuk rekursif) dan process tracing yang
terjadi
• Kemampuan menkonstruksi (coding)
4. Tipe soal Kemampuan Dasar Logika
Dalam kaitannya dengan bagian C.1. sejumlah pernyataan logika terkait dengan
aspek-aspek sebagai berikut.
• implikasi
• 'jika dan hanya jika'
• kalkulus preposisi
• induksi-deduksi
Pertanyaan yang diajukan dikombinasikan dengan bagian C.1. untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan penguasaan dasar logika tersebut.
5. Menguji kemampuan dasar Aritmatika
Bagaimanapun juga Aritmatika tidak dipisahkan dari problem solving. Namun
supaya agak berbeda dari materi uji Olimpiade Matematika maka aspek aritmatika
yang akan dipertanyakan adalah yang:
• berisikan unsur langkah-langkah komputasi
• menuntut kemampuan penyusunan model matematis
• keterkaitan dengan sifat dari deret bilangan
• menuntut kemampuan penyusunan model keterkaitan (graf)
6. Tipe Soal Kemampuan Dasar Penunjang
Dalam dunia komputasi (problem solving) elemen dasar (matematika) penunjangnya
secara teoritis dikenal sebagai matematika diskret4. Pada umumnya soal-soal jenis
ini akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
• Aljabar logika
• Sifat Bilangan (deret)
• Finite State Machine
• Kombinatorik
Pemahaman yang diperlukan bukanlah pemahaman teoritis tetapi pemahaman
deduksi atas permasalahan (artinya dengan kemampuan induksi-deduksi maka
pertanyaan tetap dapat dijawab tanpa mempelajari matematika diskret secara
khusus).
7. Lain-lain yang relevan dengan potensi akademis
Terdapat sejumlah soal yang memiliki relevansi dalam menguji potensi akademis
yang tidak terkategorikan dalam tipe-tipe soal di atas.
Untuk memperoleh referensi dan contoh soal mulai dari osk hingga osn kalian bisa mengunjungi http://www.toki.or.id/downloads/
Post a Comment: