Teori Asal Usul Makluk Hidup
Berbagai teori tentang asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar,namun belum ada satupun yang diterima secara memuaskan oleh semua pihak.Teori yang pernah disusun oleh para ahli tersebut diantaranya :
1. Teori Abiogenesis
2. Teori Biogenesis
3. Teori Evolusi Kimia
4. Teori Evolusi Biologi
5. Teori Kreasi Khas.
6. Teori Kosmozoon.
Nah,untuk lebih jelasnya.Mari perhatikan penjelasan berikut ini!
1. Teori Abiogenesis.
Teori yang mempunyai nama lain generatio spontanea ini dikemukakan oleh Aristoteles (384 - 322),seorang ahli filsafat dan ilmu pengetahuan Yunani Kuno.Menurut teori ini,makhluk hidup berasal dari benda tak hidup.Dia juga berpendapat bahwa adanya makhluk hidup terjadi secara spontan.Oleh sebab itu,teori ini juga disebut generatio spontanea.Jadi menurut Aristoteles,makhluk hidup terjadi secara spontan, seperti :
a.Cacing berasal dari tanah.
b.Tikus berasal dari kain kotor.
c.Ikan dan Katak berasal dari lumpur.
d.Belatung timbul dan bebentuk dari daging yang membusuk.
Pendukung dari teori ini adalah John Needham (1700) seorang berkebangsaan Inggris.Dia melakukan percobaan dengan merebus sepotong daging dalam beberapa menit (tak sampai steril).Kemudian air rebusan daging tersebut disimpan dan ditutup menggunakan penutup botol ari gabus.Setelah beberapa hari air rebusan daging (kaldu) tersebut menjadi keruh karena terdapat mikroba.Needham berkesimpulan bahwa mikroba tersebut berasal dari air kaldu.
Antonio Van Leuwenhoek, pada abad 17 dengan menggunakan mikroskop sederhana buatannya mengamati setetes air rendaman jerami.Dia menemukan benda aneh yang bergerak dalam setetes air rendaman jerami tersebut.Oleh karena para pendukung teori abiogenesis, hasil pengamatan ini dianggap memperkuat teori abiogenesis.Mereka beranggapan benda-benda aneh tersebut berasal dari air rendaman jerami.
2.Teori Biogenesis.
Teori Abiogenesis yang bertahan beratus-ratus tahun mulai goyah.Banyak ahli mulai meragukan teori ini,diantaranya Francesco Redi, Lazzaro Spallazani dan Louis Pasteur.
![]() |
Percobaan Francesco Redi |
a.Francesco Redi
Orang pertama yang melakukan percobaan untuk menentang teori abiogenesis adalah Francesco Redi,seorang fisikawan Italia.Redi melakukan percobaan dua kali.
Percobaan pertama Redi menggunakan dua tabung yang diisi sekerat daging.
Tabung pertama : diisi sekerat daging dan ditutup rapat.
Tabung kedua : diisi sekerat daging dan dibiarkan terbuka.
Setelah beberapa hari diperoleh hasil sbb :
Tabung pertama : tidak ditemukan larva lalat pada daging
Tabung kedua : daging membusuk dan di dalamnya ditemukan banyak larva lalat.
Redi menyimpulkan bahwa larva bukan berasal dari daging yang membusuk,tetapi berasal dari lalat yang masuk kemudian bertelur pada daging dan telur tersebut menetas menjadi larva.
Hasil percobaan Redi tersebut mendapat sanggahan dari para Ilmuwan pengikut Abiogenesis.Sanggahan tersebut adalah pada tabung pertama tidak terdapat kehidupan karena tabung tersebut tertutup rapat sehingga tidak ada kontak dengan udara.Akibatnya tidak ada kehidupan di dalamnya.
Untuk menjawab sanggahan tersebut, Redi melakukan percobaan kedua yaitu meletakkan sekerat daging dalam tabung yang ditutup kain kasa sehingga masih terjadi kontak dengan udara tetapi lalat tidak masuk.Setelah dibiarkan beberapa hari, hasil percobaannya menunjukkan keratan daging membusuk,pada daging ditemukan sedikit larva,pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak larva daripada di daging.Dari percobaan kedua ini,Redi berkesimpulan bahwa larva bukan berasal dari daging yang membusuk,melainkan berasal dari lalat yang hinggap di kain kassa dan beberapa telur jatuh pada daging.
![]() |
Percobaan Lazzaro Spallazani |
Lazzaro Spallazani adalah biologiawan dari Italia yang juga tidak sependapat dengan adanya teori abiogenesis.Ia pun mengadakan percobaan yang sama prinsipnya dengan percobaan yang dilakukan Redi,namun bahan yang digunakan adalah air kaldu.
Air kaldu tersebut dibedakan menjadi dua macam perlakuan yaitu :
Labu pertama : diisi air kaldu, kemudian dipanaskan 15 derajat Celcius dan dibiarkan terbuka.
Labu kedua : diisi air kaldu, kemudian ditutup rapat dengan sumbat gabus lalu dipanaskan dan pada bagian pertemuan gabus dengan mulut labu diolesi lilin agar lebih rapat.
Kedua labu tersebut kemudian ditempatkan di tempat terbuka dan didinginkan.
Setelah beberapa hari diperoleh hasil sbb :
Labu pertama : kaldu menjadi keruh,berbau busuk dan banyak mikroorganisme.
Labu kedua : kaldu tetap jernih dan tidak ada mikroba.Tetapi jika tutup labu dibuka dan dibiarkan terbuka lebih lama,ternyata kaldu menjadi keruh,berbau busuk dan ada mikroorganisme.
Spallazani menyimpulkan bahwa pada tabung yang dibiarkan terbuka terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang berada di udara.Pada tabung yang ditutup tidak terdapat kehidupan.Ini membuktikan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu.
Pendukung abiogenesis merasa keberatan dengan hasil percobaan Spallazani ini.Mereka menyatakan bahwa pada tabung yang ditutup tidak ada kehidupan karena tidak ada daya hidup (udara) yang masuk ke dalam labu untuk berlakunya generatio spontanea.Padahal paham biogenesis beranggapan bahwa udara merupakan sumber kontaminasi.
c. Louis Pasteur
Louis Pasteur merupakan ahli biokimia berkebangsaan Perancis,berusaha menyempurnakan percobaan Spallazani.Pasteur menggunakan labu seperti leher angsa.Percobaannya adalah sbb :
1.Labu diisi dengan air kaldu kemudian ditutup dengan gabus rapat-rapat dan selanjutnya gabus ditutup dengan pipa yang berbentuk leher angsa.Pipa yang berbentuk leher angsa ini dibuat untuk menjaga adanya hubungan antara labu dengan udara luar.Jadi di dalam labu percobaan Pasteur masih ada daya hidup seperti yang dipersoalkan penganut abiogenesis.Kemudian labu dipanaskan untuk disterilkan.
2.Labu dibiarkan dingin selama beberapa hari,kemudian diamati.Ternyata kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroorganisme.Pasteur menjelaskan karena bentuk pipa seperti leher angsa,maka debu dan mikroorganisme yang ada diluar menempel di dasar leher angsa,sehingga udara yang masuk ke dalam tabung adalah udara yang steril.
3.Untuk membuktikan penjelasan tersebut, labu kemudian dimiringkan sampai air kaldu di dalamnya mencapai ujung pipa yang berbentuk leher angsa.Setelah dibiarkan beberapa waktu lagi ternyata air kaldu di dalam labu menjadi busuk dan ada mikroorganisme.
Kesimpulan dari percobaan Pasteur adalah mikroorganisme yang ada pada air kaldu bukan berasal dari cairan (benda tak hidup),melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di udara.Mikroorganisme yang ada di udara masuk ke dalam abu bersama-sama dengan debu.
Hasil percobaan Pasteur ini berhasil menggugurkan teori abiogenesis yang bertahan selama ratusan tahun.Pasteur kemudian mengajukan teori baru tentang asal usul kehidupan yaitu :
a.Omne vivum ex ovo : setiap makluk hidup berasal dari telur
b.Omne ovum ex vivo : setiap telur berasal dari makluk hidup.
c.Omne vivum ex vivo : setiap makluk hidup berasal dari makluk hidup sebelumnya.
Teori ini juga dikenal sebagai teori biogenesis.
3.Teori evolusi kimia.
Harol Urey,seorang ahli kimia Amerika berpendapat bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya molekul-molekul gas yang merupakan unsur-unsur penting dalam tubuh makhluk hidup.Molekul tersebut adalah metana,amoniak,uap air,dan hidrogen.
![]() |
Teori Evolusi Kimia |
a. Proses pertama : Tersedianya molekul metana,amonia,uap air dan hidrogen yang sangat banyak di atmosfer.
b. Proses kedua : Adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis dapat mengikat molekul-molekul tersebut membentuk molekul yang lebih besar.
c. Proses ketiga : Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana dapat disamakan dengan virus.
d. Proses keempat: Dalam jangka waktu berjuta-juta tahun zat hidup yang terbentuk tadi berkembang menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks.
Teori tersebut oleh murid Urey yang bernama Stanley Miller dibuktikan dengan menggunakan suatu model alat.Miller mengisi alat tersebut dengan air,metana,amonia, dan hidrogen.Tabung pad alat tersebut kemudian dipanasi terus hingga mendidih.Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi,digunakan lecutan aliran listrik bertegangan tinggi.Ternyata timbul reaksi,terbentuk senyawa organik seperti asam amino,adenin dan gula sederhana seperti ribosa.Asam amino merupakan komponen dasar protein yang merupakan zat penting untuk membentuk protplasma,yaitu sumber substansi dasar kehidupan.Hasil percobaan diatas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupan seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida, dapat tumbuh dibawah kondisi abiotik.Namun yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makluk hidup yang lebih sederhana.
4.Teori Evolusi Biologi
Teori ini dikemukakan oleh Alexander Ivanovich Oparin,seorang ahil bikomia Rusia.Dalam bukunya "The Origin of Life",ia mengemukakan bahwa atmosfer purba mengandung metana,amoniak,air,dan hidrogen.Karena pengaruh energi panas dan petir,maka terjadilah senyawa organik seperti alkohol dan senyawa asam amino yang paling sederhana.
Suhu bumi kemudian terus menurun.Ketika suhu mengalami titik kondensasi,terjadilah hujan.Air hujan yang turun otomatis mencuci permukaan batuan bumi dan membawa larutan zat organik ke lautan yang masih panas.Para pakar menyebut lautan tersebut sebagai sup purba (sup primodial) atau sip prabiotik.Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat).Timbunan gumpalan yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat.
5.Teori Kreasi Khas
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghaib) pada saat istimewa.Menurut teori ini semua spesies makluk hidup sudah ada sejak zaman dahulu dan masing-masing diciptakan sendiri sebagaimana adanya saat ini.Teori ini juga disebut teori penciptaan khusus.Salah satu pengikut teori ini adalah Carolus Lineaus.
6.Teori Kosmozoon
Arhenius menyatakan bahwa kehidupan pertama dimulai dari spora-spora kehidupan yang bersama-sama dengan partikel debu alam disebarkan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Post a Comment: